Senin, 21 Maret 2011

Pacaran Menurut Islam

Bagaimana pandangan Ibnu Qoyyim tentang hal ini ?Kata Ibnu Qoyyim, " Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram danmerusak cinta. Malah, cinta diantara keduanya akan berakhir dengansikap saling membenci dan bermusuhan. Karena bila keduanya telahmerasakan kenikmatan dan cita rasa cinta, tidak boleh tidak akan timbulkeinginan lain yang tidak diperoleh sebelumnya. "
" Bohong !" Itulah pandangan mereka guna membelahawa nafsunya yang dimurkai Allah, yakni berpacaran. Karena merekatelah tersosialisasi dengan keadaan seperti ini, seolah-olahmengharuskan adanya pacaran dengan bercintaan secara haram. Bahkanlebih dari itu mereka berani mengikrarkan, bahwa cinta yang dilahirkanbersama dengan sang pacar adalah cinta suci dan bukan cinta birahi. Halini didengung-dengungkan, dipublikasikan dalam segala bentuk media,entah cetak maupun elektronika. Entah yang legal maupun ilegal. Padahalyang diistilahkan kesucian dalam islam adalah bukanlah semata-matakepemudaan, kegadisan dan selaput dara saja. Lebih dari itu, kesucianmata, telinga, hidung, tangan dan sekujur anggota tubuh, bahkankesucian hati wajib dijaga. Zinanya mata adalah berpandangan denganlawan jenis yang bukan muhrimnya, zinanya hati adalah� membayangkan danmenghayal, zinannya tangan adalah menyentuh tubuh wanita yang bukanmuhrim. Dan pacaran adalah refleksi hubungan intim, dan merupakan ringempuk untuk memberi kesempatan terjadinya segala macam zina ini.
Rasulullah bersabda,
" Telah tertulis atas anak adam nasibnya darihal zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tak dapat tidak. Zinanya mataadalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lidah adalahberkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zinahati adalah ingin dan berangan-angan. Dibenarkan hal ini olehkelaminnya atau didustakannya."
Jika kita sejenak mau introspeksi diri dan mengkajihadist ini dengan kepala dingin maka dapat dipastikan bahwa segalamacam bentuk zina terjadi karena motivasi yang tinggi dari rasa takpernah puas sebagai watak khas makhluk yang bernama manusia. Dan kapansaja, diman saja, perasaan tak pernah puas itu selalu memegang peranan.Seperti halnya dalam berpacaran ini.� Pacaran adalah sebuah prosesketidakpuasan yang terus berlanjut untuk sebuah pembuktian cinta. Kitalihat secara umum tahapan dalam pacaran.
Perjumpaan pertama, yaitu perjumpan keduanya yangbelum saling kenal. Kemudian berkenalan baik melalui perantara temanatau inisiatif sendiri. hasrat ingin berkenalan ini begitu menggebukarena dirasakan ada sifat2 yang menjadi sebab keduanya merasakangetaran yang lain dalam dada. Hubungan pun berlanjut, penilaianterhadap sang kenalan terasa begitu manis,����� pertama ia nilai dengandaya tarik fisik dan penampilannya, mata sebagai juri. Senyum punmengiringi, kemudian tertegun akhirnya , akhirnya jantung berdebar, danhati rindu menggelora. Pertanyaan yang timbul kemudaian adalahkata-kata pujian, kemudian ia tuliskan dalam buku diary, "Akankah iamencintaiku." Bila bertemu ia akan pandang berlama-lama, ia akanpuaskan rasa rindu dalam dadanya.
Pengungkapan diri dan pertalian, disinilah tahapucapan I Love You, "Aku mencintaimu". Si Juliet akan sebagai penjualakan menawarkan cintanya dengan rasa malu, dan sang Romeo akanmembelinya dengan, "I LOve You". Jika Juliet diam dengan tersipu dantertunduk malu, maka sang Romeo pun telah cukup mengerti dengan sikapitu. Kesepakatan� pun dibuat, ada ijin sang romeo untuk datang kerumah,"Apel Mingguan atau Wakuncar ". Kapan pun sang Romeo pengin datang makapintu pun terbuka dan di sinilah mereka akan menumpahkan perasaanmasing-masing, persoalanmu menjadi persoalannya, sedihmu menjadisedihnya, sukamu menjadi riangnya, hatimu menjadi hatinya, bahkanjiwamu menjadi hidupnya. Sepakat pengin terus bersama, berjanji sehidupsemati, berjanji sampai rumah tangga. Asyik dan syahdu.
Pembuktian, inilah sebuah pengungkapan diri, rasacinta yang menggelora pada sang kekasih seakan tak mampu untuk menolakajakan sang kekasih. " buktikan cintamu sayangku". Hal ini menjadikanperasaan masing-masing saling ketergantungan untuk memenuhi kebutuhandiantara keduanya. Bila sudah seperti ini ajakan ciuman bahkanbersenggama pun sulit untuk ditolak. Na'udzubillah
Begitulah akhirnya mereka berdua telah terjerumusdalam nafsu syahwat, tali-tali iblis telah mengikat. Mereka jaditerbiasa jalan berdua bergandengan tangan, canda gurau dengan cubitsayang, senyum tawa sambil bergelayutan,� dan cium sayang melepasabang. Kunjungan kesatu, kedua, ketiga, keseratus, keseribu, dan yangtinggal sekarang adalah suasana usang, bosan, dan menjenuhkanpercintaan . Segalanya telah diberikan sang juliet, Juliet pun menuntutsang Romeo bertanggung jawab ? Ternyata sang romeo pergi tanpa pesanwalaupun datang dengan kesan. Sungguh malang nasib Juliet.
Wahai para Muslimah sadarlah akan lamunan kalian ,bayang-bayang cinta yang� suci, bukanlah dengan pacaran , cobalahpikirkan buat kamu muslimah yang masih bergelimang dengan pacaran ataukalian wahai pemuda yang suka gonta-ganti pacar. Cobalah jawab denganhati jujur pertanyaan-pertanyaan berikut dan renungkan ! Kami tanya :
Apakah kamu dapat berlaku jujur tentang hal adeganyang pernah kamu kamu lakukan waktu pacaran dengan si A,B,C s/d Zkepada calon pasangan yang akan menjadi istri atau suami kamu yangsesungguhnya ? Kalau tidak kenapa kamu berani mengatakan, pacaranmerupakan suatu bentuk pengenalan kepribadian antara dua insan yangsaling jatuh cinta dengan dilandasi sikap saling percaya ? Sedangkankenapa kepada calon pasangan hidup kamu yang sesungguhnya kamu berdusta? Bukankah sikap keterbukaan merupakan salah satu kunci terbinanyakeluarga sakinah?
Mengapa kamu pusing tujuh keliling untuk memutuskanseseorang menjadi pendamping hidupmu ? Apakah kamu takut mendapatpendamping yang setelah sekian kali pindah tangan ? " Aku ingin calonpendamping yang baik-baik" Kamu katakan seperti ini tapi mengapa kamubegitu gemar pacaran, hingga melahirkan korban baru yang siap pindahtangan dengan kondisi " Aku bukan calon pendamping yang baik" , bekasdari tanganmu, sungguh bekas tanganmu ?
Jika kamu disuruh memilih diantara dua calonpasangan hidup kamu antara yang satu pernah pacaran dan yang satubegitu teguh memegang syari'at agama, yang mana yang akan kamu pilih ?Tentu yang teguh dalam memegangi agama, ya Khan ? Tapi kenapa kamuberpacaran dengan yang lain sementara kamu menginginkan pendamping yangbersih ?
Bagaimana perasaan kamu jika mengetahui istri/ suamikamu sekarang punya nostalgia berpacaran yang sampai terjadi tidak sucilagi ? Tentu kecewa bukan kepalang. Tetapi mengapa sekarang kamumelakukan itu kepada orang yang itu akan menjadi pendamping hidup oranglain ?
Kalaupun istri/suami kamu sekarang mau membuka muluttentang nostalgia berpacaran sebelum menikah dengan kamu. Apakah kamupercaya jika dia bilang kala itu kami berdua hanya bicara biasa-biasasaja dan tidak saling bersentuhan tangan ? Kalau tidak kenapa ketikapacaran bersentuhan tangan dan berciuman kamu bilang sebagai bumbupenyedap ?
Jika kamu nantinya sudah punya anak apakah relapunya anak yang telah ternoda ? Kalau tidak kenapa kamu tega menyeretOrtu kamu ke dalam neraka Api Allah ? Kamu tuntut mereka di hadapanAllah karena tidak melarang kamu berpacaran dan tidak menganjurkan kamuuntuk segera menikah.
Karena itu wahai muslimah dan kalian para pemudakembalilah ke fitrah semula. Fitrah yang telah menjadi sunattullah,tidak satupun yang lari daripadanya melainkan akan binasa dan hancur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar